Tidur yang nyaman dan benar saat hamil besar.
Tidur yang benar saat hamil |
SESAK NAFAS SAAT HAMIL
Sesak nafas saat hamil adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami oleh ibu hamil selama masa kehamilannya. Keluhan semacam ini umumnya sering terjadi pada ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan tua, meskipun beberapa ibu hamil muda pun ada yang mengalaminya. Keluhan ini sebetulnya bukan sebuah masalah serius. Hal serupa dialami hampir oleh sebagian besar ibu-ibu di dunia, terutama mereka yang masih menjalani kehamilan pertama. Sesak nafas saat hamil biasanya menyerang saat ibu tengah melakukan suatu aktivitas, sedang bersantai, bahkan ketika sedang tidur.
Penyebab Sesak Nafas saat Hamil
Sesak nafas saat hamil disebabkan oleh berbagai faktor terkait kehamilan mulai dari kebutuhan oksigen yang meningkat selama hamil, meningkatnya hormon progesteron, serta karena tekanan rahim pada diafragma.
1. Kebutuhan oksigen yang meningkat Perlu diketahui bahwa selama hamil, kebutuhan oksigen seseorang akan meningkat hingga 25%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kebutuhan tubuhnya akan oksigen yang bertambah seiring dengan pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan. Oksigen selain digunakan sebagai bahan dalam proses pencernaan makanan juga digunakan untuk metabolisme janin.
2. Mengingkatnya hormon progesteron Hormon progesteron akan terus bertambah di dalam tubuh seorang ibu hamil seiring dengan usia kehamilannya. Pertambahan jumlah hormon progesteron membuat otak terangsang untuk memberikan perintah pada sistem pernafasan untuk bekerja lebih giat. Hormon ini pula yang menyebabkan seorang ibu hamil sering merasa stress.
3. Tekanan rahim pada diafragma Sesak nafas saat hamil biasanya akan meningkat intensitasnya seiring dengan pertumbuhan janin. Janin yang terus membesar di dalam rahim akan terus menekan dinding diafragma dalam paru-paru sehingga volume oksigen yang dapat diolah akan semakin sedikit setiap kali seorang ibu hamil menarik nafas.
Mengatasi Sesak Nafas saat Hamil
Meski merupakan sesuatu yang normal, sesak nafas saat hamil tentu tetap saja sangat mengganggu keseharian ibu hamil, terutama ibu hamil yang masih tetap bekerja selama kehamilannya. Untuk ibu beberapa tips sudah kami siapkan terkait cara mengatasi sesak nafas saat hamil yang mungkin dapat dicoba berikut ini:
1. Hindari Menggunakan Pakaian Ketat Untuk mengatasi masalah sesak nafas saat hamil, Anda sangat tidak dianjurkan untuk mengenakan pakaian-pakaian yang ketat, karena hal demikian dapat membuat kondisi sesak nafas Anda semakin parah. Selain itu, menggunakan pakaian ketat juga dapat meningkatkan suhu tubuh. Suhu tubuh yang meningkat memacu tubuh memproduksi hormon progesteron dalam jumlah yang banyak dan membuat Anda semakin merasa stres.
2. Olahraga Rutin Beberapa olahraga seperti renang, jalan kaki, dan yoga dapat membantu melatih pernafasan Anda menjadi lebih baik. Olahraga-olahraga tersebut dapat memperbesar ruang paru sehingga jumlah oksigen yang dibutuhkan tubuh dapat tertampung sepenuhnya dalam satu kali tarikan nafas, sehingga Anda tidak perlu menarik nafas terlalu sering lagi.
3. Duduk dalam Posisi Tegak Duduk dalam posisi tegak memberikan paru-paru Anda lebih banyak ruang untuk menampung oksigen yang Anda hirup. Dengan begitu, tarikan nafas yang awalnya terasa sesak perlahan kan mulai membaik dan teratur.
4. Posisi Tidur Sesak nafas sering kali dijumpai seorang ibu hamil ketika beranjak tidur. Pada kondisi ini, ibu hamil disarankan untuk mengganjal kepalanya dengan beberapa bantal hingga posisi tidurnya agak miring (setengah duduk). Dengan begitu, ruang paru-paru tidak lagi terhimpit dan tertekan oleh janin seperti saat tidur terlentang. Selain mengganjal dengan bantal, sesak nafas saat tidur juga dapat diminimalkan dengan posisi tidur miring ke kiri, seperti sunah rosullulloh.
5. Hindari Makanan yang Terlalu Asam Makanan yang terlalu asam dapat meningkatkan jumlah asam lambung dan menyebabkan tubuh memproduksi progesteron dalam jumlah banyak. Kelebihan hormon ini akan merangsang otak memberikan perintah pada sistem pernafasan agar bekerja lebih giat, sehingga sesak nafas yang Anda derita akan semakin para kondisinya.