10 makanan yang di berikan kepada bayi yang sebenarnya bukan untuk bayi
Bayi membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Namun, terkadang orang tua tidak menyadari bahwa ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena dapat menimbulkan risiko kesehatan. Berikut adalah 10 makanan yang di berikan kepada bayi yang sebenarnya bukan untuk bayi.
1. Madu
Madu tidak bagus untuk bayi |
Madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme, yaitu keracunan makanan yang serius dan berpotensi fatal. Botulisme dapat menyerang sistem saraf bayi dan menyebabkan kelumpuhan otot, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian. Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun.
2. Susu sapi
susu sapi tidak cocok untuk bayi |
Susu sapi mengandung protein, lemak, dan mineral yang terlalu tinggi untuk bayi. Susu sapi juga dapat menyebabkan alergi, intoleransi laktosa, anemia, atau gangguan pencernaan pada bayi. Susu sapi sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun.
3. Garam
garam tidak cocok untuk bayi |
Garam mengandung natrium yang dapat memberatkan ginjal bayi yang masih belum matang. Garam juga dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan dehidrasi pada bayi. Garam sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam makanan bayi atau diberikan dalam bentuk camilan asin.
4. Gula
gula putih tidak cocok untuk bayi |
Gula mengandung kalori kosong yang tidak memberikan nutrisi apa pun kepada bayi. Gula juga dapat merusak gigi bayi yang baru tumbuh dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, atau penyakit jantung di kemudian hari. Gula sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam makanan bayi atau diberikan dalam bentuk permen, kue, atau minuman manis.
5. Kacang-kacangan
hati-hati memberi kacang kacangan kepada bayi |
Kacang-kacangan mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. Reaksi alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak, sesak napas, atau syok anafilaksis. Kacang-kacangan sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun atau lebih lama jika ada riwayat alergi di keluarga.
6. Telur mentah
telur mentah untuk bayi |
Telur mentah mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan pada bayi. Gejala infeksi saluran pencernaan antara lain mual, muntah, diare, demam, atau sakit perut. Telur mentah sebaiknya tidak diberikan kepada bayi dalam bentuk apapun, termasuk mayones atau saus salad.
7. Ikan bermerkuri tinggi
hati hati membeli ikan |
Ikan bermerkuri tinggi seperti tuna, makarel raja, atau ikan todak mengandung logam berat merkuri yang dapat merusak otak dan sistem saraf bayi. Merkuri juga dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan keracunan kronis. Ikan bermerkuri tinggi sebaiknya tidak diberikan kepada bayi dalam jumlah apapun.
8. Makanan pedas
Makanan pedas mengandung bumbu-bumbu seperti cabai, merica, atau jahe yang dapat mengiritasi lambung dan usus bayi. Makanan pedas juga dapat menyebabkan rasa panas, nyeri, atau mulas pada bayi. Makanan pedas sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai usia dua tahun atau lebih.
9. Makanan keras
Makanan keras seperti kerupuk, kacang, atau permen karet dapat menyebabkan tersedak pada bayi yang belum bisa mengunyah dengan baik. Tersedak dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen pada otak. Makanan keras sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai mereka bisa mengunyah dengan baik dan memiliki gigi lengkap.
10. Makanan berbentuk bulat
hati-hati memberikan makan bulat kepada bayi |
Makanan berbentuk bulat seperti anggur, sosis, atau kismis dapat menyumbat saluran napas bayi jika tertelan utuh. Makanan berbentuk bulat juga dapat menyebabkan tersedak yang berbahaya bagi bayi. Makanan berbentuk bulat sebaiknya dipotong-potong kecil atau dihancurkan sebelum diberikan kepada bayi.
beli makanan bayi sehat disini : Makanan Bayi Sehat