Makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi 3 bulan: kapan dan bagaimana memulainya
Makanan pendamping ASI (MPASI) adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI, baik berupa makanan padat, cair, maupun semi padat. MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, kapan sebaiknya bayi mulai diberikan MPASI? Dan bagaimana cara memberikannya yang tepat dan aman? Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang MPASI untuk bayi 3 bulan.
Kapan bayi mulai diberikan MPASI?
Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi sebaiknya diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. Artinya, bayi hanya mendapatkan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih.
Hal ini karena ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan cairan bayi selama 6 bulan pertama. Selain itu, ASI juga mengandung zat-zat yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi.
Jadi, secara umum, bayi tidak perlu diberikan MPASI sebelum usia 6 bulan. Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang dapat membuat bayi membutuhkan MPASI lebih awal, misalnya:
- - Bayi memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) atau lahir prematur
- - Bayi mengalami gangguan penyerapan nutrisi atau alergi makanan
- - Bayi memiliki masalah kesehatan tertentu yang memerlukan asupan gizi khusus
- - Ibu mengalami kesulitan menyusui atau produksi ASI menurun
Jika bayi Anda mengalami salah satu kondisi di atas, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan MPASI. Dokter akan menilai kondisi kesehatan dan perkembangan bayi Anda, serta memberikan saran tentang jenis, jumlah, dan frekuensi MPASI yang sesuai.
Bagaimana cara memulai MPASI untuk bayi 3 bulan?
Jika dokter menyarankan Anda untuk memberikan MPASI kepada bayi Anda sebelum usia 6 bulan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Pilih jenis MPASI yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan alergi. Beberapa contoh MPASI yang cocok untuk bayi 3 bulan adalah bubur susu, jus buah segar (apel, pir, pepaya), atau pure buah (pisang, alpukat).
- Mulailah dengan porsi kecil, sekitar 1-2 sendok teh per kali pemberian. Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan MPASI jika ia menolak atau sudah kenyang.
- Berikan MPASI secara perlahan dan hati-hati. Gunakan sendok kecil yang lembut dan tidak tajam. Hindari memberikan MPASI dengan botol susu karena dapat meningkatkan risiko tersedak atau obesitas.
- Berikan MPASI satu jenis terlebih dahulu selama 3-5 hari berturut-turut. Hal ini untuk menguji apakah bayi alergi atau tidak terhadap makanan tersebut. Jika tidak ada reaksi alergi, Anda dapat mencoba jenis MPASI lainnya.
- Tetap berikan ASI sesering mungkin kepada bayi Anda. ASI tetap menjadi sumber gizi utama bagi bayi hingga usia 1 tahun. Jangan mengurangi frekuensi atau durasi menyusui karena memberikan MPASI.
Bagaimana cara mengetahui apakah bayi sudah siap untuk menerima MPASI?
Selain usia, ada beberapa tanda lain yang dapat menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk menerima MPASI. Beberapa tanda tersebut adalah:
- - Bayi bisa menegakkan kepala dan leher
- - Bayi bisa duduk dengan bantuan
- - Bayi mulai tertarik pada makanan orang dewasa
- - Bayi mulai menggerakkan lidah saat melihat makanan
Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda di atas, Anda dapat mencoba memberikan MPASI secara bertahap. Namun, jika bayi Anda masih menolak MPASI atau tampak tidak nyaman setelah makan, Anda dapat menunda pemberian MPASI dan berkonsultasi dengan dokter anak.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang MPASI untuk bayi 3 bulan. Ingat, setiap bayi memiliki kebutuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Jadi, jangan bandingkan bayi Anda dengan bayi lain. Selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan MPASI kepada bayi Anda, terutama jika bayi Anda belum berusia 6 bulan.